05 Desember 2009 - 03:43
Feline Infectious Peritonitis    
Sesmita Oktora, drh
FIP atau Feline
Infectious Peritonitis, merupakan salah satu penyakit virus yang sering
menyerang kucing. Virus ini tidak spesifik hanya menyerang kucing ras tetapi
bisa juga menyerang semua jenis kucing.
Sesuai dengan
namanya, FIP dapat merusak sistem pencernaan hewan terutama usus. Hewan yang
terinfeksi akan memperlihatkan gejala demam, diare dan bahkan dapat menyebabkan
kematian.
Sebagai pemilik kucing, sudah semestinya
anda mengetahui penyakit virus yang satu ini.
Penyebaran
virus FIP
Seperti pada
umumnya kita tahu bahwa virus atau bakteri terdapat di alam yang tidak kita
ketahui keberadaannya. Bagi individu yang sehat akan dapat mempertahankan
kondisi tubuhnya tetap stabil dan terhindar dari berbagai jenis penyakit. Tetapi
bagi individu yang lemah, stress atau dalam kondisi tidak sehat akan gampang
sekali untuk terinfeksi berbagai penyakit, tergantung dari daya tahan tubuh
masing-masing.
FIP biasanya
menyebar dari kucing yang satu ke kucing yang lain melaui tetesan air liur dan
dari kotoran.
Penyebab FIP
FIP disebabkan oleh Feline
Coronavirus (FCoV). Ada
dua jenis FCoV, yaitu Feline Enteric Coronavirus (FECV) yang bersifat avirulent
(lemah) atau tidak menyebabkan sakit. Infeksi virus ini tidak memperlihatkan
gejala yang serius, tapi mungkin akan terjadi diare ringan. Jenis virus yang
lain adalah Feline Infectious Peritonitis Virus (FIPV). Virus ini termasuk
virulent atau virus yang dapat menyebabkan sakit pada kucing penyebab utama
dari FIP. Diduga bahwa FIP berkembang dari FECV karena adanya mutasi di
dalam sel kucing. Penyebab dari mutasi ini tidak di ketahui.
Penyebaran FIP
FCoV dapat ditemukan dalam air
liur dan kotoran kucing yang terinfeksi.
Penyebaran yang paling sering yaitu terjadinya kontak langsung dengan kotoran
kucing lain di dalam box pasir. Melalui air yang terkontaminasi, tempat tidur
dan pakaian. Penyebaran dari induk ke
anak dapat terjadi melalui plasenta, tetapi hal ini belum bisa di pastikan.
Virus di
Lingkungan
FCoV dapat bertahan hidup di lingkungan terbuka
selama 3-7 minggu. Setelah 3 minggu jumlah virus ini akan berkurang dengan
sendirinya. Sejumlah desinfektan yang biasa dipakai untuk rumah tangga dapat
membunuh virus ini.
Kejadian Penyakit
Ada
4 faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi FIP pada kucing yaitu faktor
umur, status kesehatan, sistem imun/kekebalan tubuh dan kekuatan virus yang
menginfeksi.
Kerusakan pada organ akibat infeksi FIP tidak
semata hanya disebabkan oleh virus tetapi juga karena adanya respon dari tubuh
individu. Antibodi (makrofag/sel tubuh) yang terbentuk dapat menempel atau
terdeposit di dinding pembuluh darah. Selain di pembuluh darah dapat juga
menempel di jaringan. Penumpukan sel tubuh dan virus ini di dalam pembuluh
darah dan jaringan akan menyebabkan glaukoma.
Kucing yang sering terinfeksi FIP adalah kucing
yang memiliki kekebalan tubuh yang rendah seperti anak kucing (kitten), kucing
yang belum di vaksinasi, kucing yang terinfeksi Feline Leukemia Virus (FeLV)
atau panleukopenia sering juga disebut distemper kucing.
Kasus FIP yang paling banyak terjadi pada kucing
muda (4-6 minggu). Kerentanan kucing muda akan terjadi pada saat antibodi yang
di turunkan oleh induk mulai berkurang. Biasanya gejala FIP pada anak kucing
muncul setelah umur 3 bulan dan umur 2 tahun. Kebanyakan anak kucing mati
antara umur 8 dan 18 bulan.
Gejala klinis yang
terlihat
1. FIP bentuk kering (Non Effusive Form)
Gejala yang terlihat tidak
terlalu signifikan. Penurunan berat badan, lemah, demam dan kehilangan nafsu
makan. 10-25% dari kucing yang terinfeksi akan memperlihat gejala saraf seperti
kelumpuhan, disorientasi, kehilangan keseimbangan, gemetar dan perubahan
tingkah laku. Biasanya akan terjadi gangguan hati dan ginjal. Untuk mengetahui
adanya gangguan pada kedua organ ini dapat dilakukan pemeriksaan darah.
Terkadang hanya terjadi radang ringan dan kerusakan pada mata. Pada beberapa
kasus, kucing yang terinfeksi FIP bentuk kering ini dapat bertahan hidup
setelah menunjukkan gejala awal.
2. FIP bentuk basah (Effusive Form)
Pada awal infeksi kita dapat
melihat gejala yang sama dengan FIP bentuk kering seperti penurunan berat
badan, demam, hilangnya nafsu makan dan kelemahan. Anemia, diare dan atau susah
buang air besar. Bentuk basah ini berjalan sangat cepat, perut membesar karena
terjadinya penimbunan cairan di dalam perut tapi umumnya kucing tidak
memperlihatkan gejala sakit pada bagian ini. Cairan juga dapat menumpuk pada
bagian dada sehingga kucing akan kesulitan bernapas. Biasanya kucing yang
memperlihatkan gejala FIP bentuk basah akan mati dalam waktu 2 bulan.
Diagnosa
Hasil test antibodi tidak dapat dipercaya
sepenuhnya. Disini kita harus bisa menghubungkan antara sejarahpenyakit kucing,
gejala klinis, hasil lab, hasil tes FCoV dan hasil radiografik apabila
dimungkin. Kepastian infeksi FIP adalah dengan melakukan biopsi jaringan pada
kucing yang mati.
Terapi
Tidak ada obat untuk infeksi virus termasuk FIP.
Jarang sekali kucing yang terinfeksi FIP
dapat bertahan. Yang dapat dilakukan dokter hewan adalah mengurangi sakitnya
agar kucing merasa lebih nyaman dan memperpanjang masa hidupnya. FIP bentuk
kering berjalan lebih lambat. Respon terhadap pengobatan akan lebih baik
apabila nafsu makan kucing bagus dan tidak ada gejala anemia.
Pengobatan penunjang yang biasa dilakukan adalah
1. Drainase
teratur bagian abdominal yang mengalami ascites (bentuk basah).
2. Terapi
cairan dengan memberikan infus.
3. Meningkatkan
nutrisi.
4. Pemberian
antibiotik untuk mencegah infeksi
sekunder.
5. Transfusi
darah apabila terjadi anemia.
Pencegahan
Populasi kucing dalam satu tenpat jangan terlalu padatkarena pada populasi yang tunggi, apabila kucing yang satu terinfeksi maka tingkat penularan pun tinggi.Yang terpenting
dalam menjaga kesehatan kucing adalah memperhatikan gizi, sanitasi dan ceck up
rutin ke dokter hewan.
Virus ini dapat bertahan
hidup di lingkungan selama beberapa minggu. Apabila ingin memasukkan kucing
baru ke dalam rumah sebaiknya ditunggu sampai sebulan setelah terjadi kasus
FIP. Box tempat buang kotoran harus
dibersihkan setiap hari. Selain itu tempat makan, tempat minum, kandang, mainan
dan lantai juga di bersihkan dan di desinfeksi.
Vaksinasi
Pemberian vaksin secara rutin
bertujuan untuk membentuk antibodi dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
Vaksinasi dapat mencegah terjadinya sakit. vaksin FIP dapat di berikan saat
kucing berumur setidaknya 16 minggu. Pemilik dapat berkonsultasi dengan dokter
hewan untuk vaksinasi.
|