20 Mei 2009 - 00:39
Serba Serbi Anjing Hamil    
drh. Anita Bunawan
Merawat anjing hamil memerlukan
perhatian khusus, tidak hanya dalam hal nutrisi dan exercise, namun juga dalam
perawatan kesehatan agar menghasilkan kualitas induk dan anak yang optimal.
Terutama bagi anda yang baru pengalaman pertama kali menangani anjing hamil,
ada baiknya berkonsultasi dengan dokter hewan setempat mengenai status
kesehatan anjing anda, pilihan diet yang tepat, teknik perawatan serta langkah
persiapan pada waktu menjelang anjing anda melahirkan. Ada baiknya anda juga mengenal dasar
pengetahuan mengenai kehamilan anjing sebagai langkah antisipatif dalam
penanganan yang efektif dan aman demi keselamatan si induk dan anak, mengingat
seringkali ditemukan kasus seperti kesulitan melahirkan (distokia), terserang
penyakit disaat anjing hamil maupun keguguran.
Untuk itu diperlukan perencanaan
yang matang sebelum membiakkan anjing anda terutama mengenai kesehatan anjing
tersebut. Hal ini berguna untuk mencegah potensi penularan penyakit dari induk
pada anak, mengingat anak anjing baru lahir belum memiliki kekebalan tubuh yang
optimal. Ada
baiknya anjing sebelum dikawinkan telah berstatus vaksinasi lengkap, agar
kolostrum yang dihasilkan induk memiliki zat kebal pasif yang cukup untuk
melindungi ketahanan tubuh anak anjing. Anda juga perlu memastikan anjing anda
telah diberikan obat cacing setidaknya 2 x sebelum dikawinkan, untuk mencegah
penularan cacing pada janin yang dapat terjadi melalui plasenta dan susu induk.
Selain itu juga perlu dilakukan kontrol terhadap ektoparasit seperti kutu dan
caplak.
Anjing memiliki masa kehamilan
antara 58-68 hari. Sedangkan untuk menentukan anjing yang positif hamil atau
tidak umumnya dapat dilakukan secara manual dengan perabaan (palpasi) daerah
uterus dimana adanya fetus mulai terasa pada umur kehamilan 28 hari. Sayangnya
teknik ini agak sulit dilakukan pada anjing ras besar. Untuk pemeriksaan yang
lebih akuratif dapat dilakukan dengan USG (ultrasound) yang dapat mendeteksi
detak jantung fetus mulai umur 28 hari maupun dengan x-ray yang dapat
mendeteksi banyaknya fetus berdasarkan kalsifikasi tulang yang terbentuk mulai
umur 42 hari.
Pada awal masa kehamilan anjing
dapat disertai adanya penurunan nafsu makan yang lebih disebabkan oleh faktor
perubahan hormonal dalam rangka penyesuaian adanya embrio
dalam tubuh anjing. Namun anda tak perlu kuatir karena mulai umur 6 minggu
umumnya nafsu makan anjing akan naik cepat diikuti dengan pertambahan berat
badan. Pada masa ini takaran pemberian dogfood sebaiknya ditambahkan secara bertahap
sebesar 25% per minggu hingga mencapai
2x lipat takaran normal pada saat mencapai minggu ke 8.
Di bulan pertama kehamilan juga sebaiknya anjing tidak diberikan
supplement vitamin terutama kalsium karena dapat menimbulkan gangguan ekstraksi
kalsium tulang setelah melahirkan akibat kelebihan suplementasi vitamin A dan D
yang dapat diikuti dengan terjadinya hypocalcemia. Hal ini dapat diantisipasi
dengan pemberian diet berkualitas tinggi terutama dog food puppy formula
karena memiliki kandungan nutrisi yang seimbang khususnya untuk kebutuhan
pertumbuhan fetus.
Selain nutrisi, latihan/exercise seperti berjalan dan berlari secara
regular juga perlu dilakukan untuk melatih tonus otot terutama otot uterus. Menjelang
minggu terakhir melahirkan, anjing lebih mudah lelah dan malas bergerak karena
ukuran abdomen yang membesar sehingga anda dapat mengurangi intensitas latihan
pada tahap ini.
Anda juga perlu memperhatikan
perubahan fisiologis yang tampak seiring dengan perkembangan anjing hamil
secara normal, diantaranya pembesaran puting susu yang dapat mengeluarkan air
susu pada 2-7 hari menjelang kelahiran. Selain itu pertambahan bobot badan juga
perlu diperhatikan terutama memasuki masa kehamilan bulan kedua, yang disertai
dengan peningkatan nafsu makan. Sebaiknya pertambahan bobot badan tidak
melebihi 15-25% dari berat badan normal pada masa kehamilan untuk mencegah
obesitas yang dapat menganggu proses kelahiran anak anjing nantinya.
Tanda-tanda anjing anda memasuki
waktu partus (melahirkan) selain dari perubahan diatas, juga disertai dengan
perubahan tingkah laku (behaviour) anjing seperti gelisah, nafsu makan menurun
disertai penurunan suhu tubuh 1-2oC dari normalnya yaitu 38-39oC
dan umumnya terjadi sehari menjelang partus. Di samping itu juga dapat dijumpai
adanya sekresi cairan seperti jelly berwarna jernih dari vagina yang terlihat
membengkak (oedematous) pada 1-3 hari menjelang kelahiran (partus).
Bila anda belum berpengalaman
menangani anjing partus, ada baiknya anda merencanakan jadwal kelahiran di klinik
hewan maupun dengan dokter hewan setempat dikarenakan dalam proses melahirkan
dibutuhkan keterampilan khusus untuk menangani anak anjing yang baru lahir.
|